Posts

Showing posts from April, 2023

Rangkuman Materi Manajemen Pendidikan

  Rangkuman Materi Manajemen Pendidikan 1.   Manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan, dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen (Planing, Organizing, Actuating, Contriling) agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Sedangkan Manajemen Pendidikan merupakan kegiatan menata, mengatur, dan mengelola pendidikan agar bisa mencapai tujuan dari pendidikan. selain itu juga manajemen pendidikan bisa diartikan sebagai suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan  yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memamfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. 2.     Ciri khas Manajemen Pendidikan terfokus menjadi 3, yaitu pada tujuan, proses, dan orientasi. Ciri k

Definisi Manajemen Pendidikan

  Definisi Manajemen Pendidikan Manajemen berasal dari bahasa latin kata “manus” yang artinya “tangan” dan “agere” yang berarti “melakukan”. Kata-kata ini digabung menjadi “managere” yang bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperi apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada. Menurut Kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan, dan memanfaatkan   semua sumber daya yang ada dalam   organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen (Planing, Organizing, Actuating, Contriling) agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Pendidikan secara etimologi berasal dari kata “paedagogie” dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “pais” artinya anak dan “again” artinya membimbing, jadi jika diartikan, paedagogie artinya bimbingan yang diberikan kepada anak.   Dalam UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewuj

SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA

  SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA 1.       Periode Sebelum Kemerdekaan Sejarah perkembangan kurikulum pada masa periode penjajahan, yaitu sejak datangnya orang-orang Eropa yaitu pada masa kompeni Belanda dan masa pemerintahan Jepang sampai periode kemerdekaan. Kurikulum pada masa kompeni mempunyai misi penyebaran agama dan untuk mempermudah pelaksanaan perdagangan di Indonesia . Pada abad 16 dan 17 berdirilah lembaga-lembaga pendidikan dalam upaya penyebaran agama Kristen di Indonesia, pendidikan tersebut untuk bangsa Belanda dan pribumi. Dengan adanya lembaga pendidikan tersebut pihak kompeni merasakan perlunya pegawai rendahan yang dapat membaca dan menulis. Pada masa Jepang, perkembangan pendidikan mempunyai arti tersendiri bagi bangsa Indonesia yaitu terjadinya keruntuhan sistem pemerintahan kolonial Belanda. Tujuan utamanya pendidikan pada masa pendudukan Jepang adalah untuk memenangkan perang (Sukardjo,2012). Pada masa ini munculah sekolah rakyat yang disebut Kok

KONSEP PEMBELAJARAN PROSA DI SEKOLAH DASAR

  KONSEP PEMBELAJARAN PROSA DI SEKOLAH DASAR Prosa adalah karangan bebas, tidak terikat oleh rima dan ritma. Prosa berasal dari kata “orate provosa” yang berarti uraian langsung, cerita langsung, atau karya sastra yang menggunakan bahasa terurau. Sejalan dengan pendapat Yuwono (2007) mengatakan bahwa prosa adalah karya sastra yang bersifat uraian atau naratif. Prosa merupakan merupakan karya sastra dalam bentuk cerita, seperti novel dan cerpen. Tujuan pemelajaran sastra diarahkan untuk memahami dan mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra (Rusyana, 1984). Untuk mengapresiasi sebuah karya sastra   harus terlebih dapat memahami memaknai, dan menginterpretasi karya tersebut. Dalam proses pembelajaran apresiasi sastra di sekolah dasar, guru berperan untuk membacakan karya sastra bersifat ekspresif, yaitu membacakan dengan mengekspresikan isi dan makna karya sastra yang dibacakan. Sedangkan, siswa membaca karya sastra bersifat impresif, yaitu membaca dengan maksud mena

Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar

  Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar A.     Desain dan Konsep Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar Sastra merupakan karangan faktual imajinatif yang bersifat menyenangkan dan bermanfaat yang disusun pengarang dengan menggunakan bahasa sebagai media utamanya. Tidak hanya di pendidikan tinggi, sastra juga diajarkan di seklah dasar. Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD) diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra. Siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna (Resmini, ). Pengajaran sastra untuk sekolah dasar menurut Huck dalam Djuanda (2014), terutama kelas-kelas awal, difokuskan pada tahap pertama yaitu kesenangan yang tidak disadari ( unsconscious enjoyment ). Secara umum, jenis sastra terbagi atas tiga bentuk, yaitu prosa, puisi, dan drama. Ketiga bentuk tersebut memiliki ciri dan otonom