Contoh zat aditif pada makanan
Kali ini saya akan memposting sedikit ilmu tentang dunia kimia. 😊 Kalian pasti sering mendengar atau membaca kata zat aditif pada sebuah makan kan ?? Pastinya, karna pemberiaan zat aditif itu bertujuan untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, tekstur, dan pengawet agar lebih menarik lagi.
Banyak sekali zat aditif yang biasa digunakan dalam makanan, diantaranya :
A) Pewarna
Tujuan pemberian warna adalah memberikan warna dan meningkatkan selera pada makanan sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen.
Pemberian pengawet dimaksudkan untuk menghambat atau mencegah kerusakan makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Contoh : Amil asetat (pisang), Amil valerat (apel), etil butiran (arbei), oktil asetat (jeruk), dan vanillin (vanili).
Terimakasih sudah membaca laman ini 😉😊
Banyak sekali zat aditif yang biasa digunakan dalam makanan, diantaranya :
A) Pewarna
Tujuan pemberian warna adalah memberikan warna dan meningkatkan selera pada makanan sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen.
- Pewarna alami, contoh : kunyit (warna kuning), daun Suji dan daun pandan (warna hijau), gula kelapa (warna merah kecoklatan).
- Pewarna sintetis, contoh : tartrazin (warna kuning), sunset yellow FCF (warna kuning), karmoisi, eritrosin, dan Amaranthine (warna merah), brilliant blue, indigokarmin (warna biru), fast green FCF (warna hijau), violet GB (warna ungu).
- Pemanis alami, contoh : gula tebu, gula merah, dan gula kayu manis (pemanis dan pengawet).
- Pemanis sintetis, contoh : aspartam (untuk penderita diabetes melitus), siklamat, sakarin, sorbitol, asesulfam K, neotam, dan P-4000.
Pemberian pengawet dimaksudkan untuk menghambat atau mencegah kerusakan makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
- Pengawet alami, contoh : gula tebu, gula merah, garam, kunyit, kulit kayu manis, dan cengkeh.
- Pengawet sintetis, contoh : natrium benzoat, asam asetat/cuka, natrium bisulfit, kalium bisulfit (pada potongan kentang, udang beku), propil galat (memperlambat ketengikan dan antioksidan), propionat, natrium nitrit, sorbet, formalin, serta BHA dan BHT (antioksidan).
- Penyedap alami, contoh : bawang, merica, daun salam, terasi, cabai, daun pandan.
- Penyedap sintetis, contoh : MSG dan montok vetsin.
Contoh : Amil asetat (pisang), Amil valerat (apel), etil butiran (arbei), oktil asetat (jeruk), dan vanillin (vanili).
Terimakasih sudah membaca laman ini 😉😊
Comments
Post a Comment