Bapak Soeharto, Pencetus Lahirnya Hari Anak Nasional

-
                                                                         HARI ANAK NASIONAL

     Tepat pada tanggal 23 Juli,  Presiden Republik Indonesia yang ke -2 yaitu Bapak Soeharto mencetuskan sebuah gagasan bahwasannya anak-anak Indonesia adalah aset kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Sehingga dengan hal tersebut kemudian pada tanggal 23 Juli tepatnya di tahun 1984 merupakan awal mula lahirnya peringatan Hari Anak Nasional. Hal tersebut pula kemudian dimuat dalam Keppres RI No. 44 tahun 1984 yang menjelaskan bahwa Hari Anak Nasional adalah hari yang diperingati se-Indonesia pada tanggal 23 Juli setiap tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
     Ada beberapa tujuan mengapa di peringatinya Hari Anak Nasional (HAN),  diantaranya :

  1. Untuk memenuhi hak-hak anak,  mewujudkan tingkat kesejahteraan anak dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa; 
  2. Meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, dan orangtua serta segenap komponen bangsa untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan "Child Right" dan menghindari anak dari : abuse, neglect, eksploitasi, diskriminasi,  drugs,  pornografi, dll; 
  3. Menunjukan dukungan terhadap anak-anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak. 
[Sekian dan Selamat Hari Anak Nasional] 💞

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAKALAH : Pendidikan sebagi Ilmu dan Seni

-
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode dan aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis melalui gejala-gejala pengalaman dan kemasyarakatan untuk mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberi penjelasan ataupun melakukan penerapan. Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik. Ilmu pengetahuan erat kaitannya dengan obyek pendidikan. Ilmu yang di transfer umumnya ilmu pengetahuan yang sifatnya memberi pengetahuan peserta didik dengan harapan peserta didik mampu mengetahui segala macam keadaan alam, sosial, dan kebudayaan yang ada di dunia. Misalnya pada pendidikan formal, obyek utama pada proses pendidikan adalah ilmu pengetahuan. Ilmu merupakan obyek utama pendidkan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak akan berjalan dengan semestinya. Misalnya, sejak kecil anak dididik oleh orangtua nya ji
Read more

Kumpulan nama senyawa asam kuat , asam lemah, basa kuat, basa lemah.

-
Image
Kumpulan nama atau daftar senyawa yang termasuk asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. Selamat membaca dan semoga bermanfaat 😁 A. Asam Kuat  Asam Klorida (HCl); Asam Nitrat (HNO3); Asam Bromida (HBr); Asam Iodida (HI); Asam Sulfat (H2SO4); dan Asam Perklorat (HClO4). Untuk senyawa yang termasuk kedalam asam kuat hanya terdapat enam senyawa saja "itu yang dipelajari saat saya masih duduk di bangku sekolah 😅" jika menurut kalian atau menurut guru kalian masih ada lagi, silahkan isi kolom komentar di bawah, agar kita semua bisa bertambah ilmu nya 😉. B. Asam Lemah   Asam Asetat (CH3COOH); Asam Karbonat (H2CO3); Asam Sulfit (H2SO3); Asam Fosfat (H3PO4); Asam Fosfit (H3PO4); Asam Arsenat (H3AsO4); Asam Antimonat (H2SbO4); Asam Sianida (HCN); Asam Hipoklorit (HClO); Asam Fluorida (HF); Asam Plumbat (H2PbO4); Asam Flosianat (H5CN). Sebenarnya untuk senyawa yang termasuk kedalam asam lemah itu masih banyak. Saya hanya memberikan sedikit contoh dari senyawa asam lemah ter
Read more

sejarah, bunyi, dan uraian islah tsamaniyah

-
Image
   selamat datang di blog ini wahai saudara ku dari pelajar Persatuan Umat Islam (PUI), kali ini saya akan membagi ilmu yang saya dapatkan ketika saya belajar di Lembaga PUI, semoga bermanfaat :) A. Sejarah Islah Tsamaniyah Pada tahun 1908, para pelajar indonesia yang tergabung dalam “Study Fonds” atau dana dana pelajar melakukan pergerakan yang disebut dengan “Organisasi Budi Utomo”. Bertepatan dengan didirikannya budi utomo, otong syatori berangkat ke mekkah untuk menunaikan ibadah haji juga bermukim di mekkah selama tiga tahun untuk mempelajari ilmu agama. Tahun 1911 otong syatori tiba ditanah air dan berganti nama menjadi K.H Abdul Halim. Setibanya di tanah air, K.H Abdul Halim singgah dari satu pesantren ke pesantren yang lainnya, untuk memperdalam ilmu agama, salah satunya adalah pesantren “Tebu Ireng” yang dibawah pimpinan K.H Hasyim Asyari. Dalam merealisasikan cita-citanya pada tahun 1911, K.H Abdul Halim mendirikan “Majlis Ilmu” dengan 4 metode pengajaran, ya
Read more