Rangkuman Materi Kuliah IPA smstr 1



Materi apa aja sih yang dipelajari ketika awal perkuliahan ? denger-denger materi perkuliahan di semester satu itu ga jauh beda dengan materi pas lagi di SMA, bener ga sih ?  pasti pertanyaan seperti itu pernah terbesit di pikiran kalian kalau mau masuk bangku perkuliahan. tenang aja kawan, ga cuman kamu aja yang punya pikiran seperti itu, saya juga pernah punya pikiran seperti itu. so keep enjoy aja :) .
Pada semester awal perkuliahan, materi yang diajarkan memang ga jauh beda dengan materi yang di ajarkan waktu di SMA, seperti pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa indonesia, bahasa inggris, pendidikan agama, dll. yang membedakan hanyalah cara mengajarkannya saja. jika di sekolah yang banyak berbicara itu guru, namun beda hal nya ketika di perkuliahan, mahasiswa harus banyak berbicara (tp apa yang di lontarkan nya itu harus masuk akal juga ya jangan sembarang berbunyi aja. hihihi...).
Sedikit gambaran materi kuliahan dari saya supaya kalian ga galau kalau mau belajar buat mempersiapkan kegiatan pembelajaran di awal perkuliahan. dibawah ini ada sedikit rangkuman yang saya buat tapi hanya Matkul IPA saja, itu juga rangkumannya dari awal saya masuk perkuliahan di semester satu sampai UTS (btw, karena skrng saya msh semester 1 jadi baru sampai sana materinya. hihihi)..
selamat membaca...

Rangkuman Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

 

Gerak Benda
 
A.    Definisi
Suatu benda dikatakan bergerak manakala kedudukan benda itu berubah terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan. Sedangkan benda dikatakan diam (tidak bergerak) manakala kedudukan benda itu tidak berubah terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan
B.     Kinematika Gerak
1.      Jarak (s), merupakan panjang lintasan total yang ditempuh sebuah benda yang bergerak. Jarak termasuk kedalam besaran skalar karena tidak bergantung dengan arah gerak bneda tetapi hanya meninjau panjang lintasan total.
2.      Perubahan (v), merupakan perubahan kedudukan suatu benda yang bergerak (perubahan kedudukan antara kedudukan akhir dan awal). Perpindahan termasuk kedalam besaran vektor karena bergantung pada arah gerak benda.
3.      Kecepatan,  merupakan perubahan kedudukan benda setiap satuan waktu. Kecepatan adalah perbandingan perpindahan (v) terhadap waktu.
4.      Kelajuan, yaitu panjang lintasan yang ditempuh benda yang bergerak tiap satuan waktu. Nilai kelajuan yaitu perbandingan antara jarak (s) terhadap waktu (t).
5.      Kelajuan rata-rata, didefinisikan sebagai hasi bagi antara jarak total yang ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya.
6.      Kecepatan rata-rata, ialah perpindahan benda dalam selang waktu tertentu.
7.      Percepatan, adalah perubahan kecepatan pada selang waktu tertentu (ms-2)
8.      Perlajuan,
C.    Jenis-jenis Gerak
1.      Gerak lurus, yaitu gerak benda yang lintasannya lurus. Gerak lurus terbagi menjadi 2, yaitu :
a.       Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu gerak benda yang lintasannya lurus denagan kelajuan/kecepatan tetap (a = 0), v = tetap. Rumusnya : s = v.t
b.      Gerak Lurus Berubag Beraturan (GLBB), yaitu gerak benda yang lintasannya lurus dengan kelajuan/kecepatan berubah secara beraturan (a = tetap).


Text Box: vt = v0 + at
vt2 = v02 + 2 as
s = v0t + ½ at2
 






2.      Gerak Parabola
3.      Gerak Melingkar


BENDA
A.    Wujud Benda
1.      Benda Padat, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
ü  Mekanis kuat;
ü  Titik leleh tinggi;
ü  Konduktor listrik;
ü  Penghantar panas;
ü  Sebagian berstruktur kristal, ada yang amorf (bentuknya tidak beraturan).
2.      Benda cair, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
ü  Mudah berubah bentuk mengikuti bnetuk wadahnya;
ü  Titik didih rendah;
ü  Fluida;
ü  Tidak terjadi ekspansi volume;
ü  Tidak membentuk struktur kristal.
3.      Benda Gas, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
ü  Mudah berubah bentuk mengikuti bnetuk wadahnya;
ü  Titik didih rendah;
ü  Fluida;
ü  Terjadi ekspansi volume;
ü  Tidak membentuk struktur kristal.




GAYA
A.    Definisi
Gaya adalah bentuk aksi pengarahan energi dalam arah tertentu terhadap benda, wujudnya bisa berupa tarikan ataupun dorongan.
B.     Jensi-Jenis Gaya
ü  Gaya pegas;
ü  Gaya apung;
ü  Gaya magnet;
ü  Gaya gesek; terbagi  menjadi 2 yaitu ada gaya gesek statis (saat benda belum bergerak) dan gaya gesek dinamis (saat benda sudah bergerak);
ü  Dll.


HUKUM NEWTON
A.    Hukum I Newton
Bunyi :” Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap.’’ Rumus . Contohnya : koin diatas kertas diatas meja akan tetap diam jika kertas ditarik dengan cepat.
B.     Hukun II Newton
Bunyi :”Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda”. Rumus   . contohnya : mobil yang berjalan dijalan raya akan memperoleh percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa mobil itu sendiri.
C.     Hukum III Newton
Bunyi :”Setiap aksi akan menibulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan’”.  Rumus Faksi – F reaksi . contohnya : bola basket yang dipantulkan ketanah akan memantul kembali’.



KEMAGNETAN
A.    Asal-Usul Magnet
Berdasarkan asalnya, magnet terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Magnet Alam
Ø  Batu magnet pertama kali ditemukan pada tahun 6500 SM di daerah Yunani di provinsi Magnesia.
Ø  batu ini memiliki sifat khas, yaitu dapat menarik besi.
Ø  Orang yang pertama kali meneliti tentang batu magnet yaitu Thalles.
Ø  Magnet pertamakali digunakan sebagai kompas oleh bangsa cina.
Ø  Kegunaan magnet : untuk bel listrik, pesawat telepon, relai.
2.      Magnet Buatan
a.       Magnet Keras; terbuat dari baja, dan sulit dibuat namun sifat kemagnetannya kuat dan permanen. Contoh : kompas, magnet pada speaker, dll.
b.      Magnet Lunak; terbuat dari besi lunak dan mudah dibentuk namun sifat kemagnetannya lemah dan sementara. Contoh : bel listrik, dan alat untuk mengangkat rongsokan dari besi.

B.     Bagian-bagian Magnet
ü  Kutub magnet; bagian ujung magnet yang memiliki gaya magnet paling kuat.
ü  Sumbu magnet; garis tengah yang menghubungkan kedua kutub magnet (kutub utara dan selatan).
ü  Medan magnet; area yang memiliki gaya magnetik.
C.     Bahan-bahan Magnet
1.      Ferromagnetik; yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet.contohnya : besi, kobal, nikel, dll.
2.      Paramagnetik; yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: aluminium, tungste, kayu, dll.
3.      Diamagnetik; yaitu bahan yang ditolak oleh magnet. Contoh : emas, tembaga, air, dll.
D.    Cara membuat Magnet
Ada tiga cara dalam menyusun magnet elementer (membuat magnet), diantaranya :
1.      Digosok dengan magnet;
2.      Diinduksi dengan magnet; dan
3.      Dengan menggunakan arus listrik DC.
E.     Cara Menghilangkan Magnet
1.      Dipukul/dibanting;
2.      Dipanaskan; dan
3.      Dialiri arus listrik AC (arus bolak-balik).


PESAWAT SEDERHANA
A.    Definisi
Pesawat sederhana adalah suatu mesin atau alat yang kontruksinya sederhana dan bertujuan untuk memudahkan atau meringankan perkejaan manusia.
B.     Jenis-jenis Pesawat Sederhana
1.      Pengungkit/Tuas [B.Lb = F.Lk]
a.       Pengungkit jenis pertama; pengungkit yang letak titik tumpu (T) berada diantara titik kuasa (K) dan titik Beban (B). contohnya : jungkat-jungkit, gunting, dll.
b.      Pengungkit jenis kedua; pengungkit yang letak B berada diantara K dan T. Contohnya : alat pembuka tutup botol, alat pemotong keramik, dll.
c.       Pengungkit jenis ketiga; pengungkit yang letak K berada diantara  B dan T. Contohnya : mencangkul, memancing, dll.
2.      Bidang Miring; terdiri dari papan atau bidang untuk memindahkan benda ketepat yang lebih tinggi. Contohnya : eskalator.
KM = B / F = s / h
3.      Katrol; berbentuk seperti roda dan digunakan untuk memindahkan benda serta mengubah arah gaya. Jenis – jenis katrol :
a.       Katrol tetap;  titik tumpu terletak pada sumbu katrolnya.
KM = Lb / Lk = B / F = 1
b.      Katrol bergerak; titik tumpu terletak pada tali yang terikat pada tempat tertentu, sedangkan titik beban terletak pada sumbu katrolnya.
KM = B / F = 2
c.       Katrol majemuk/ sistem katrol; gabungan dari katrol tetap dan katrol bergerak.
4.      Roda dan Poros; terdiri dari sebuah benda melingkar sebagai roda dengan porosnya yang bergabung pada bagian porosnya. Contohnya : roda sepeda, obeng, dll. Roda dan poros berfungsi melipatgandaakan gaya kuasa.
KM = Fb / Fk = R / r



Terimakasih Sudah Berkunjung....
Semoga Bermanfaat ..........


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH : Pendidikan sebagi Ilmu dan Seni

Kumpulan nama senyawa asam kuat , asam lemah, basa kuat, basa lemah.

sejarah, bunyi, dan uraian islah tsamaniyah