Posts

Showing posts from April, 2018

sejarah singkat Persatuan Umat Islam (PUI)

Image
SEJARAH SINGKAT PERSATUAN UMMAT ISLAM (PUI)   gambar : K.H. Abdul Halim (kiri) dan K.H. Ahmad Sanusi (kanan)   Persatuan ummat Islam (PUI) lahir pada tahun 1952 sebagai anak zaman dalam mematri persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya persatuan dan kesatuan intern ummat Islam. Dikatakan sebagai anak zaman karena pada waktu lahirnya, yaitu pada tanggal 5 April 1952 bertepatan dengan 9 Rajab 1371 H di Bogor situasi dan kondisi keorganisasian sosial masyarakat di Indonesia saat itu cenderung berpecah-belah. Tetapi PUI lahir justru sebagai hasil fusi antara dua organisasi besar, yaitu antara Perikatan Ummat Islam (PUI), yang berpusat di Majalengka, dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII), yang berpusat di Sukabumi. Sebagai salah satu organisasi pergerakkan Islam, PUI begerak dan beramal di bidang Pendidikan, Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Ekonomi dan Dakwah. Bahkan kini telah merintis dibidang Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Perikatan Ummat Islam (PUI) meru

sejarah, bunyi, dan uraian islah tsamaniyah

Image
   selamat datang di blog ini wahai saudara ku dari pelajar Persatuan Umat Islam (PUI), kali ini saya akan membagi ilmu yang saya dapatkan ketika saya belajar di Lembaga PUI, semoga bermanfaat :) A. Sejarah Islah Tsamaniyah Pada tahun 1908, para pelajar indonesia yang tergabung dalam “Study Fonds” atau dana dana pelajar melakukan pergerakan yang disebut dengan “Organisasi Budi Utomo”. Bertepatan dengan didirikannya budi utomo, otong syatori berangkat ke mekkah untuk menunaikan ibadah haji juga bermukim di mekkah selama tiga tahun untuk mempelajari ilmu agama. Tahun 1911 otong syatori tiba ditanah air dan berganti nama menjadi K.H Abdul Halim. Setibanya di tanah air, K.H Abdul Halim singgah dari satu pesantren ke pesantren yang lainnya, untuk memperdalam ilmu agama, salah satunya adalah pesantren “Tebu Ireng” yang dibawah pimpinan K.H Hasyim Asyari. Dalam merealisasikan cita-citanya pada tahun 1911, K.H Abdul Halim mendirikan “Majlis Ilmu” dengan 4 metode pengajaran, ya